Pernah dengar mengenai compounding interest, atau bunga ber bunga? Konsep inilah yang dipakai orang kaya agar makin kaya, terutama sangat berpengaruh pada dunia investasi. Perbedaannya dengan bunga biasa adalah bunga yang didapat dari hasil investasi awal, diinvestasikan lagi, sehingga berbunga. Dan siklus ini terus diakumulasikan hingga bertahun-tahun dan didapatkan peningkatan capital yang eksponensial:
Magic of compounding interest 1: Start early, hold longer
Yuk kita coba pelajari:
Agas invest 3 juta rupiah per bulan dari umur 24 tahun dan stop di umur 34 tahun (10 tahun), sedangkan Austin invest 3 juta rupiah juga dari umur 35 tahun hingga 65 tahun (30 tahun). Asumsikan interest rate / bunga 10% pa.
- Mana yang punya uang lebih banyak di umur 65?
- Apabila kita mulai investasi 3 juta/bulan dari umur 27 hingga 65 (38 tahun) berapa banyak uang nya?
Ternyata paling banya adalah Agas! Konsep compounding interest ini ada 3:
Investasikan uang kamu seawal mungkin, investasikanlah selama mungkin, maksimalkan return % pertahun. Caranya gimana? Investasikan lah ke otak kita terlebih dahulu. Dan biarkan the magic of compounding interest yang bekerja untuk masa depan kamu
Pada gambar diatas (sisi kanan), terlihat bahwa garis merah jauh melampaui garis biru tosca setelah tahun ke-10. Inilah sebenarnya esensi dari investing, dimana ketika baru investasi 2-3 tahun, tidak akan terasa perbedaannya. Karena efek menggulung dari compounding interest adalah akibat dari: (1) berapa return investasi pertahun (CAGR %), dan (2) seberapa lama kamu investasi. Jadi sangat wajar bila baru sebentar tidak akan ada bedanya dengan menabung biasa, kecuali kamu bisa compound konsisten lebih dari 20-30% setahun mungkin lebih terasa. Sulit, yes. Possible, yes. Inilah kenapa ada Sahambagger.com
Punya passive income dan tinggal tidur saja uang datang memang impian semua orang. Namun berdasarkan pengalaman pribadi, di awal mula perjalanan investasi, akan lebih mudah apabila fokus mencapai target aset 1M dari active income / bisnis dibandingkan langsung terjun ke trading atau investasi.
Charlie Munger pernah berkata seperti ini *Gambar diatas. Jadi jangan sampai angan-angan mengejar return menjadi hal utama dalam berinvestasi atau trading. “Oh gue harus bisa capai CAGR 30% dalam 3 tahun kedepan”, “Gimana ya biar punya return 1% sebulan” dan lain-lain.
Hal ini membutakan kamu dalam berinvestasi. Kamu akan cenderung mengambil resiko dengan harapan return tinggi, padahal ternyata resiko nya jauh lebih berbahaya dari return yang didapat. Lagipula kita ga bisa expect saham akan langsung naik begitu kita beli. Itu berharap. Itu gambling dan judi. Itu haram (dalam Islam). Ketika kamu beli saham dengan spekulasi, kamu seperti kelinci masuk dalam kandang harimau cerdas yang siap menerkam dan mengambil uang kamu.
Jangan sepelekan active income. Ketika income dan aset kamu masih kecil, kenaikan 20% CAGR dari 5 juta hanyalah 1 juta. Namun pindah kerja dari satu tempat ke tempat lain bisa meningkatkan income kamu dari 5 juta / bulan jadi 10 juta / bulan. Itu 100% growth! Yap jika duit masih kecil, mending fokus memperbesar active income saja ya serta belajar memberikan asupan pengetahuan pada otak, sehingga ketika kita siap, kita sudah bisa langsung ngegas.
Momentum Stock Investor since 2017. S1 ITB (Indonesia), S2 YU (South Korea).