Kalkulator Saham: Nabung saham & hitung resiko

·

·

, ,

Kalkulator Saham: Memiliki Alat Efektif untuk Portfolio Target dan Risk Management

Dalam dunia investasi saham, setiap keputusan yang kita ambil memiliki dampak besar terhadap performa keuangan kita. Sebagai investor, penting untuk selalu melakukan perencanaan yang matang sebelum membeli saham. Salah satu cara yang sering diabaikan, namun sangat penting dalam menjaga kesuksesan jangka panjang, adalah pengelolaan portofolio (portfolio management) yang baik dan pengelolaan risiko (risk management). Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana kalkulator saham dapat membantu dalam pengelolaan portofolio dan risiko, serta bagaimana menghitung jumlah lot saham yang bisa dibeli berdasarkan toleransi risiko dan nilai portofolio Anda.

Mengapa Portfolio Management Itu Penting?

Sebelum kita membahas lebih dalam mengenai kalkulator saham dan risk management, mari kita pahami terlebih dahulu mengapa portfolio management menjadi fondasi penting dalam investasi saham.

Sebuah portofolio yang dikelola dengan baik bukan hanya membantu memaksimalkan potensi keuntungan, tetapi juga melindungi kita dari risiko yang tak terhindarkan di pasar saham. Memiliki diversifikasi yang tepat dalam portofolio dapat membantu kita mengurangi risiko investasi pada satu saham atau sektor tertentu.

Jumlah Saham Ideal dalam Portofolio

image 27
Kalkulator Saham: Nabung saham & hitung resiko 8

Banyak investor bertanya-tanya, “Berapa jumlah saham yang ideal dalam sebuah portofolio?” Jawabannya tergantung pada strategi dan toleransi risiko Anda, namun secara umum, jumlah saham yang ideal dalam sebuah portofolio adalah antara 4 hingga 10 saham. Diatas 4 saham, portfolio standard deviation sudah turun dibawah 50%, sehingga jauh lebih stabil. Namun diatas 10 saham, sudah tidak terlalu ada perubahan sehingga tidak efektif bagi investor atau trader yang masih manual (bukan automatic / systemic risk – harus menggunakan sistem)

Kenapa tidak lebih? Karena memiliki terlalu banyak saham dapat membuat pengelolaan portofolio menjadi lebih rumit, dan bisa jadi Anda tidak akan memberikan perhatian yang cukup pada setiap saham yang Anda miliki. Sebaliknya, dengan terlalu sedikit saham, Anda berisiko mengalami kerugian besar jika salah satu saham berkinerja buruk.

Dengan memiliki 5-10 saham di berbagai sektor, Anda bisa mendapatkan manfaat diversifikasi yang cukup tanpa kehilangan kendali atas setiap investasi.

Risk Management: Menjaga Portofolio Tetap Seimbang

Sekarang, mari kita berbicara tentang risk management. Ini adalah salah satu pilar utama dalam investasi saham yang membantu kita melindungi modal dan meminimalkan kerugian. Salah satu cara paling efektif untuk melakukan risk management adalah dengan menentukan risiko maksimal yang bisa kita ambil pada setiap transaksi.

Bagaimana Menghitung Risiko dengan Kalkulator Saham?

Sebelum membeli saham, kita perlu menilai seberapa besar risiko yang bisa kita ambil pada portofolio secara keseluruhan dan pada setiap saham secara individual. Salah satu aturan yang sering digunakan adalah “2% rule”. Aturan ini menyatakan bahwa Anda sebaiknya tidak mengambil risiko lebih dari 2% dari total portofolio Anda dalam satu transaksi.

Langkah-langkah Menghitung Risk

  1. Menentukan Maksimal Risiko yang Bisa Diambil
    Langkah pertama adalah menentukan seberapa besar risiko yang bersedia Anda ambil. Misalnya, Anda memutuskan bahwa Anda hanya ingin mengambil risiko maksimal 2% dari total nilai portofolio Anda pada satu transaksi.
  2. Menilai Besar Nilai Portofolio
    Setelah menentukan batas risiko, kita perlu mengetahui total nilai portofolio. Misalnya, jika portofolio Anda bernilai Rp100 juta, maka risiko maksimal yang bisa diambil per saham adalah 2% dari Rp100 juta, yaitu Rp2 juta.
  3. Menentukan Level Risiko Saham yang Dibeli
    Untuk mengetahui berapa banyak saham yang bisa Anda beli tanpa melebihi risiko yang Anda tentukan, kita perlu mempertimbangkan harga saham dan level stop-loss (harga di mana Anda akan menjual saham jika harga turun untuk membatasi kerugian).
  4. Menghitung Jumlah Lot Saham yang Bisa Dibeli
    Dengan kalkulator saham, kita bisa menghitung berapa banyak lot saham yang bisa dibeli berdasarkan risiko maksimal yang diambil.

Contoh Kasus Menghitung Risk Management dengan Kalkulator Saham

Mari kita ambil contoh untuk menggambarkan cara kerja kalkulator saham. Misalkan, portofolio Anda bernilai Rp100 juta, dan Anda bersedia mengambil risiko 2% pada setiap transaksi, artinya Anda tidak ingin kehilangan lebih dari Rp2 juta dalam satu transaksi. Lalu, Anda ingin membeli saham PT XYZ yang saat ini diperdagangkan pada harga Rp1.000 per saham, dan Anda menentukan level stop-loss di Rp900 per saham.

Berikut cara menghitungnya:

  • Total risiko per transaksi: 2% dari Rp100 juta = Rp2 juta
  • Harga saham saat ini: Rp1.000
  • Stop-loss yang Anda tentukan: Rp900
  • Risiko per saham: Rp1.000 – Rp900 = Rp100
  • Jumlah saham yang bisa dibeli: Rp2 juta (total risiko yang bisa diambil) / Rp100 (risiko per saham) = 20.000 saham
  • Jumlah lot yang bisa dibeli: 20.000 saham / 100 = 200 lot

Dengan demikian, Anda bisa membeli maksimal 200 lot saham PT XYZ tanpa melebihi risiko 2% dari total portofolio Anda.

Jika belum terbiasa, buatlah kalkulator saham ini di Excel sheet Anda!

Mengapa Risk Management Krusial dalam Investasi Saham?

Salah satu alasan utama mengapa risk management sangat penting adalah untuk melindungi modal Anda. Tanpa risk management, bahkan investor yang paling berpengalaman sekalipun bisa mengalami kerugian besar yang sulit untuk dipulihkan. Risiko pasar selalu ada, dan tugas kita sebagai investor adalah meminimalkan dampak negatifnya.

Risk management juga membantu menjaga kestabilan emosi dalam berinvestasi. Ketika kita mengetahui bahwa kerugian kita sudah terbatas pada tingkat yang dapat kita terima, kita tidak perlu panik ketika harga saham turun. Hal ini bisa mengurangi keputusan impulsif yang sering kali berakibat buruk pada hasil investasi.

Kalkulator Saham: Menghitung potensi cuan kamu dari nabung saham

Dalam era digital ini, alat seperti kalkulator saham menjadi sangat bermanfaat. Dengan kalkulator saham, kita dapat dengan mudah menghitung berapa banyak saham yang bisa dibeli, berdasarkan toleransi risiko kita dan data saham yang tersedia.

Ada berbagai jenis kalkulator saham yang dapat digunakan, disini saya kasih Anda kalkulator saham untuk bantu hitung potensi nilai investasi kamu di masa depan. Download disini ya: kalkulator saham hasil investasi

Cukup masukkan umur, nilai investasi saat ini, top up tiap bulan dan ekspektasi return.

image 26
Kalkulator Saham: Nabung saham & hitung resiko 9

Kamu merasa 10% return terlalu kecil? Mungkin kamu tertarik untuk join Saham Bagger VIP? KLIK DISINI.

Dengan investing tools kami, menemukan saham yang kasih lebih dari 10% bukanlah hal yang sulit. Atau jika kamu memiliki Stockbit Sekuritas, kita punya kerja sama dengan Stockbit melalui External Community. Masukkan kode: A39716 di App Stockbit > External Community kamu, nanti kita invite ke Telegram.

Saham Bagger Front 2
Kalkulator Saham: Nabung saham & hitung resiko 10

Kesimpulan

Dalam berinvestasi, penting untuk selalu memperhatikan portfolio management dan risk management. Diversifikasi portofolio dengan 4-10 saham adalah strategi yang bijak, karena dapat membantu mengurangi risiko tanpa kehilangan fokus pada setiap saham yang dimiliki. Selain itu, menggunakan kalkulator saham untuk menghitung risiko sebelum membeli saham serta potensi cuan masa depan dengan metode nabung saham adalah langkah yang penting untuk memastikan perjalanan investasi kita aman dan nyaman.

Sebagai investor, selalu penting untuk tetap disiplin dalam menjalankan strategi yang telah kita buat, dan dengan bantuan kalkulator saham, proses ini menjadi lebih mudah dan efektif. Happy investing!


whatsapp chat clear whatsapp share clear


Leave a Reply

Sahambagger CS
Send via WhatsApp