Financial planning: Apakah kamu perlu investasi?

·

·

,
image 14
Financial planning: Apakah kamu perlu investasi? 12

Financial planning itu penting. Mari mengenal inflasi, kehidupan finansial kamu dan hubungannya terkait goal masa depan kamu, baru kita bisa berbicara investasi.

Inflasi merupakan kenaikan harga secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat disebut inflasi, kecuali bila kenaikan itu meluas (atau mengakibatkan kenaikan harga) pada barang lainnya.

Ada beberapa faktor penyebab terjadinya inflasi:

1. Meningkatnya jumlah permintaan atau demand pada suatu jenis barang tertentu. Saat permintaan naik, namun stok atau suplai terbatas, pasti akan terjadi lonjakan harga.

2. Biaya produksi sebuah barang atau jasa mengalami kenaikan. Hal ini disebabkan karena terjadi peningkatan harga bahan baku maupun upah pekerja.

3. Saat jumlah uang yang beredar di masyarakat cukup tinggi. Hal ini disebabkan karena kenaikan daya beli masyarakat, tetapi stok barang tetap statis. Selain itu, fiat money (mata uang) sudah tidak lagi di-backup dengan pondasi jumlah komoditi / emas yang dimiliki negara tersebut. Sehingga pada dasarnya, uang tidak punya nilai real. Hanya berlandaskan pada fundamental finansial negara tersebut serta rentan akan isu geopolitik maupun kebijakan fiskal.

Biaya masa depan semakin mahal

Dengan adanya inflasi, biaya masa depan akan semakin membengkak. Contohnya saja pendidikan, biaya menikah, maupun rumah yang memiliki tingkat inflasi sangat tinggi di 10-15% per tahun. Contohnya seperti gambar disamping. Jika hari ini biaya masuk kedokteran sekitar 598 juta, maka 15 tahun lagi akan menjadi 4.8 Milyar!

image 15
Financial planning: Apakah kamu perlu investasi? 13

Apakah kamu membutuhkan investasi?

Sebelum kamu memutuskan untuk terjun ke dunia investasi dan trading, pastikan bahwa kamu memang ‘membutuhkan’ investasi sebagai kendaraanmu menuju financial freedom, dan kamu tidak dalam keadaan darurat sehingga kamu punya keleluasaan untuk menggunakan ‘uang dingin’ sebagai modal trading atau investasi. Jangan pernah sekalipun menggunakan uang panas seperti uang untuk menikah dalam waktu dekat, dana darurat, pinjaman online, sebelum kamu mengenal keadaan finansial kamu dan punya pengetahuan yang mumpuni.

image 16
Financial planning: Apakah kamu perlu investasi? 14

Konsep pertama dan kedua adalah yang paling penting. Kamu tau tujuan kamu dan finansial kamu. Apa aja yang kamu butuhkan di masa depan nanti, dan big spending apa saja yang mungkin kamu akan keluarkan dalam short term (1-2 tahun), medium term (5 tahun), dan long term (10-30 tahun) kedepan.

Setelah mengetahui financial goals kamu (misal: rumah, dana pendidikan anak, biaya S2, berobat orang tua), perhatikan kembali saat ini posisi finansial kamu berada dimana. Berapa aset, berapa liabilities (hutang) yang kamu miliki. Sejauh apa jarak (uang) yang kamu butuhkan untuk memenuhi goals masa depan kamu?

Financial planning goals

Financial goals kamu harus detail dan terukur. Gunakan metode SMART: Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Timely untuk membuat goals. Dan kemudian list serta buatlah future valuenya dengan rumus tercantum dibawah ini di Excel:

image 17
Financial planning: Apakah kamu perlu investasi? 15

Ketika kamu sudah menghitung semua kebutuhan penting masa depan kamu (dalam future value), bandingkan dengan jumlah aset dan uang yang kamu miliki saat ini. Tahap berikutnya yang bisa kamu lakukan adalah memaksimalkan dulu cashflow management kamu. Yaitu membuat spending dan perencanaan short term yang efektif menggunakan jumlah uang yang kamu miliki saat ini.

Cashflow management

Setelah kamu bisa mengatur cashflow dan uang kamu saat ini, dan mengetahui posisi finansial kamu, barulah kita bisa berbicara lebih lanjut untuk investasi.

Tidak ada standar paling tepat dalam cashflow management. Saya pun bukanlah seorang CFP (Certified Financial Planner), jadi saya tidak memiliki keilmuan formal untuk berbicara cashflow management. Namun secara garis besar, cashflow management yang saya terapkan adalah sebagai berikut:

image 18
Financial planning: Apakah kamu perlu investasi? 16

Tahap pertama utamakan sedekah, karena dengan sedekah, rezeki kamu akan semakin lancar dan berkah. Sesedikit apapun itu. Ini saya sudah buktikan sendiri berdasarkan pengalaman hidup saya. Lalu bayarlah hutang secepat dan semampu kamu. Utamakan melunasi hutang yang memiliki bunga tinggi.

Tahap kedua, siapkan dana darurat paling tidak 3-6 bulan living cost untuk single, dan 6-12 bulan living cost untuk married. Bisa anda simpan di instrumen aman namun bisa cepat dicairkan seperti reksadana pasar uang. Untuk protection, ini tergantung risk masing-masing dan keluarganya. Utamakan asuransi tradisional / full-protection untuk kesehatan. Saya tidak menyarankan asuransi investasi seperti pendidikan anak, karena lebih baik anda investasi sendiri, sehingga tidak perlu membayar biaya adminnya (yang seharga 1-2 tahun awal investasi). Terakhir, apabila kondisi cashflow pribadi dan keluarga sudah cukup aman, silahkan terjun ke investasi yang lebih riskan (high risk high reward), sesuai dengan timeframe dan plan masa depan.

Good spending habit vs Higher income

Ada dua hal yang dapat dilakukan untuk cepat mencapai financial freedom bagi para milennial dan generasi yang lebih baru: Menurunkan spending yang tidak perlu, dan berbelanjalah dibawah rata-rata orang selevel kamu untuk beberapa tahun awal. Contohnya: kurangi have fun ke Mall, Bioskop, Pub & Cafe dan diganti dengan subscription Netflix / Disney+ saja Spending sama, namun meningkatkan source of income lain, sehingga rasio cash in vs cash out lebih besar. Misalnya: mulai mempelajari trading (forex / saham), mencari freelance job, jadi trainer, jualan homecook dan kue, maupun dropshipper. Utamakan investasi dibanding beli ke Shopee / Tokopedia di hari gajian. Dan biarkan mereka berlipat ganda sehingga di beberapa tahun kemudian, mereka bisa membayar tagihan dan spending kamu. Memang awalnya sulit, namun jadilah berbeda dari kebanyakan orang, dan lihat manfaatnya di kemudian hari.

image 19
Financial planning: Apakah kamu perlu investasi? 17

Risk and return vs knowledge needed – Pahami kemampuan kamu, dan personality kamu!

Konsep dari investasi adalah: #beatingtheinflation. Bagaimana kita bisa memaksimalkan idle-money kita atau ‘uang dingin’ untuk bisa mencapai financial freedom dan financial goals masa depan, dengan memiliki portfolio return yang lebih tinggi dibandingkan gerusan inflasi. Inflasi rata-rata berada pada level 3-4%, walau pada momen tertentu seperti ketika Pandemic, pemerintah berusaha menekan inflasi hingga 1%, atau ketika resesi mungkin bisa mencapai diatas 5%. Selama uang kita berada di angka growth minimal 5%, seharusnya kita bisa cukup aman untuk survive dalam jangka panjang. Namun untuk mencapai financial freedom, angka tersebut dirasa terlalu kecil (hanya selisih 0.5 – 1% dari inflasi), kita membutuhkan growth lebih tinggi untuk mencapai pensiun dini. Berharap return tinggi, pasti ada risk yang besar juga. Karena itu financial knowledge kita juga harus meningkat, dari situ kita akan mampu mengatur risk yang ada sehingga kita bisa dengan percaya diri invest di kuadran kanan. High risk pun akan menjadi low risk.

image 20
Financial planning: Apakah kamu perlu investasi? 18

Jika kamu sudah siap untuk segala jatuh bangunnya belajar Investasi dan secara finansial hidup kamu masih cukup aman (ada uang dingin, emergency fund sudah dipenuhi, spending habit sudah cukup ketat dan efektif, dan tidak ada kebutuhan penting mendesak di waktu dekat) barulah kita akan belajar mengenai Investasi. Mungkin untuk emergency fund bisa di diversifikasikan di beberapa tempat yang aman seperti reksadana pasar uang ataupun obligasi; disisi lain kamu belajar untuk mengelola portfolio saham sendiri. Saya menyarankan untuk belajar sendiri (jika ada waktu) dibandingkan ke Reksadana Saham, karena fee yang cukup tinggi dan masalah terkait likuiditas, banyak Manager Investasi Reksadana Saham juga tidak bagus performance nya (jauh dibawah <10% p.a.).

Selamat belajar,
Agas


whatsapp chat clear whatsapp share clear


Sahambagger CS
Send via WhatsApp