,

Analisa saham MIDI: Lawson ujung tombak Alfamidi

Agas Mahendradhany Avatar
Analisa saham MIDI: Lawson ujung tombak Alfamidi

Saham MIDI: Introduction

Bulan Ramadan merupakan bulan yang menarik untuk investor melihat pergerakan saham di bidang ritail. Hal ini diakibatkan melonjaknya pola konsumsi masyarakat selama bulan suci. Banyak investor dan analis pasar memperkirakan bahwa saham-saham di sektor retail dan konsumsi akan mengalami peningkatan signifikan selama sesi perdagangan Ramadan. Peningkatan ini dipicu oleh kenaikan permintaan atas berbagai produk konsumen seperti makanan, minuman, pakaian, serta barang-barang keperluan sehari-hari lainnya yang sering dibeli selama bulan Ramadan.

Para investor sering melihat bulan Ramadan sebagai kesempatan untuk mendapatkan keuntungan dari peningkatan permintaan ini. Oleh karena itu, penting bagi para pelaku pasar untuk memperhatikan dinamika pasar selama Ramadan, terutama dalam hal pergerakan saham-saham retail, guna mengambil keputusan investasi yang tepat dan mengoptimalkan potensi keuntungan. Salah satu saham retail yang menarik adalah PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI).

image 30
Analisa saham MIDI: Lawson ujung tombak Alfamidi 6

PT Midi Utama Indonesia Tbk, yang didirikan pada bulan Juli 2007, awalnya dikenal sebagai PT Midimart Utama dengan gerai pertama bernama Alfamidi di Jakarta Pusat. Alfamidi dirancang sebagai supermarket mini untuk memenuhi kebutuhan belanja mingguan konsumen secara lebih praktis dan terdekat. Alfamidi dikembangkan dengan konsep supermarket mini yang menempati luas area penjualan antara 200 hingga 400 meter persegi. Keunikan gerai Alfamidi dibandingkan gerai sejenis lainnya adalah Alfamidi menyediakan produk fresh food, daging olahan dan makanan beku yang dibutuhkan oleh masyarakat. Perusahaan ini IPO pada 30 November 2010. Kepemilikan sahamnya dimiliki oleh PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) sebesar 77,09%, Public sebesar 22,24%, Rullyanto sebesar 0,42%,Maria Theresia Velina Yulianti sebesar 0,23% dan Endang Mawarti sebesar 0,02%.

Business story MIDI

Pada tahun 2009, Perseroan melakukan pengembangan jenis gerai bernama Alfaexpress. Alfaexpress diperkenalkan sebagai konsep gerai yang menyediakan makanan dan minuman siap saji. Kemudian, pada tahun 2011, PT Midi Utama Indonesia Tbk menandatangani perjanjian dengan Lawson Inc., Jepang, untuk menggunakan merek dan pengetahuan Lawson. Gerai Lawson sebagai gerai yang menyediakan makanan dan minuman siap saji (gerai convenience) menjual berbagai macam makanan khas Jepang dan makanan lainnya seperti onigiri, bento, nasi goreng, pasta serta produk minuman seperti kopi, es krim dan lain-lain. Sementara untuk Alfamidi fokus pada berbagai produk FMCG (karena sales Alfamidi juga sangat tergantung di turnover) maupun makanan fresh lainnya.

image 29
Analisa saham MIDI: Lawson ujung tombak Alfamidi 7

Sejak Maret 2015, gerai Alfaexpress telah dihapuskan untuk menghindari tumpang tindih dengan format gerai lainnya. Pada tahun yang sama, perusahaan membentuk Alfasupermarket sebagai respons terhadap perkembangan pasar retail di Indonesia, menyesuaikan gerai dengan kebutuhan pelanggan dan menyediakan asortimen lengkap dalam supermarket yang lebih besar.

Pada tahun 2016, merek Alfasupermarket direbranding menjadi Alfamidi super untuk memperkuat citra merek dan kesadaran merek Alfamidi. Ini semua merupakan langkah strategis perusahaan untuk memaksimalkan laba dan memenuhi kebutuhan konsumen di pasar retail yang terus berkembang di Indonesia.

The content you’re trying to view is for VIP member / Excom only. Please register or login in order to access this content.

Saham Bagger Stockbit Lite

Agar bisa melihat artikel kamu harus join Saham Bagger VIP ataupun Excom: KLIK DISINI
Jika kamu sudah join, silahkan login dengan email dan password kamu.

Lost your Password?

[Content protected for VIP6, VIP12, VIP24, Excom members only]

Leave a Reply

Saham Bagger CS
Send via WhatsApp