, ,

Analisa saham INKP: Ada opportunity tapi mending obligasinya saja

Agas Mahendradhany Avatar
Analisa saham INKP: Ada opportunity tapi mending obligasinya saja

PT Indah Kiat Pulp & Paper (INKP) didirikan oleh Bapak Soetopo Janarto. Perusahaan ini berkerjasama dengan perusahaan dari Taiwan pada tahun 1975. Perusahaan telah berhasil berkembang pesat di beberapa daerah, antara lain pabrik kertas di Serpong, Tangerang, Jawa Timur, Jambi dan daerah lainnya.

PT Indah Kiat Tbk penghasil pulp, kertas budaya, kertas industri, dan tisu. Mereka memulai kegiatan usahanya dengan memproses kayu menjadi pulp dan kertas, serta mendaur ulang kertas bekas menjadi kertas industri. Pulp yang dihasilkan digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan kertas, tisu, dan kertas industri. Perusahaan memiliki fasilitas produksi di Perawang (Provinsi Riau), Serang, dan Tangerang (Banten), dengan kapasitas produksi tahunan pada tahun 2019 mencapai 3,0 juta ton pulp, 1,7 juta ton kertas budaya, 108 ribu ton tisu, dan 2,1 juta ton kemasan. Pada tahun yang sama, sekitar 52% produk perusahaan diekspor ke berbagai negara di Asia, Eropa, Amerika Serikat, Timur Tengah, Afrika, dan Australia, sementara 48% sisanya digunakan untuk pasar domestik.

Bidang kegiatan PT Indah Kiat Tbk mencakup industri, perdagangan, dan kehutanan. Perusahaan ini saat ini fokus pada produksi pulp serta berbagai jenis kertas, termasuk kertas tulis, kertas fotokopi, dan kertas industri seperti kertas kemasan, kertas kontainer, dan kertas berwarna. Perusahaan ini kepemilikan sahamnya dimiliki oleh PT Purinusa Ekapersada (Purinusa) (Sinarmas Group) sebesar 53,25% dan Public (each below 5%) sebesar 46,75%.

Berdasarkan data dapat diketahui bahwa volume produksi dan volume penjualan yang mendominasi adalah pulp, kertas industri, kertas budaya dan tissue. Dilihat dari volume penjualan diketahui bahwa memiliki kecenderungan meningkat tiap tahunnya, meskipun di 2021 sempat mengalami penurunan di semua jenis penjualan.

image 12
Analisa saham INKP: Ada opportunity tapi mending obligasinya saja 6

Laporan keuangan menunjukkan terdapat penurunan revenue di tahun 2023 namun diperkirakan di tahun 2024 – 2025 mengalami peningkatan. Hal ini sejalan dengan net profit yang diperkirakan meningkat di tahun 2024-2025. Dilihat dari dividen yield terus mengalami minus di tahun 2021 hingga 2025. Hal ini menandakan dana dialokasikan ke dalam pengembangan bisnis atau pengurangan utang bukan untuk dividen.

Financial performance INKP

image 13
Analisa saham INKP: Ada opportunity tapi mending obligasinya saja 7

The content you’re trying to view is for VIP member / Excom only. Please register or login in order to access this content.

Saham Bagger Stockbit Lite

Agar bisa melihat artikel kamu harus join Saham Bagger VIP ataupun Excom: KLIK DISINI
Jika kamu sudah join, silahkan login dengan email dan password kamu.

Lost your Password?

[Content protected for VIP6, VIP12, VIP24, Excom members only]

Leave a Reply

Saham Bagger CS
Send via WhatsApp