Company profile INDF and business model nya
PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) adalah perusahaan makanan dan minuman terbesar di Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1982 dan telah menjadi salah satu perusahaan terkemuka di Asia Tenggara.
INDF memiliki bisnis inti yang memproduksi dan memasarkan berbagai produk makanan dan minuman, termasuk mi instan, makanan ringan, minuman, dan produk susu. Perusahaan ini juga memiliki bisnis pendukung yang memproduksi dan memasarkan bahan baku untuk produk-produknya, seperti tepung terigu, minyak goreng, dan gula. INDF memiliki jaringan distribusi yang luas di Indonesia dan Asia Tenggara, bahkan negara Afrika. Perusahaan ini juga telah mengembangkan merek-merek yang kuat di berbagai segmen pasar. Mari kita lihat breakdown income statementnya:
Ketika mau membedah INDF, kita perlu membedah 4 segment nya masing-masing, karena INDF ini adalah perusahaan induk.
Kenapa saham INDF ini menarik?
INDF adalah sebuah powerhouse mie instan. Walaupun memiliki anak perusahaan seperti SIMP (dibawahnya ada LSIP) dengan fokus industri CPO dan Bogasari dengan fokus produksi tepung serta Indomarco sebagai perusahaan distribusi (bersama beberapa produk Indofood lain), kunci growth driver nya adalah satu: ICBP. INDF memiliki berbagai lini bisnis lain sebenarnya hanyalah untuk mempertahankan supply agar ICBP bisa terus secara aman meningkatkan volume penjualannya tanpa harus terganggu supply raw materialnya (minyak nabati, tepung) karena faktor eksternal. Simple nya, semua perusahaan dibawah INDF hadir untuk memajukan ICBP.
Untuk memahami INDF, lihat bagan dibawah ini:
Transaksi afiliasi IndoAgri
Berikut produksi TBS / CPO / Olein / Edible Oil Olein (SIMP LSIP 2022):
~3.7 juta ton / ~740 ribu ton / ~500 ribu ton / ~300 ribu ton per year
Sebagian besar penjualan LSIP adalah transaksi afiliasi ke SIMP yakni sekitar 60-70% porsi revenue. LSIP bertugas mensupport TBS sementara SIMP fokus pada refinery hingga produk akhir.
LSIP dibandingkan emiten palm oil lain memiliki umur pohon yang cukup tua (19 tahun). Dimana prime production berada pada rentang 8-20 tahun. Umur yang tua akan lebih rentan terhadap perubahan cuaca dan terutama ketika kemarau Q4 ini. 2022 terlihat profitabilitas LSIP dan SIMP membaik diakibatkan harga CPO yang tinggi di 2022 vs 2018-19 akibat perang dan oil price yang tinggi. Harga 2023 – 2024 diprediksi akan stabil di $750-900, tidak setinggi 2022 namun cukup menarik dibandingkan 2018-19 sehingga kedua lini bisnis akan memberikan kontribusi positif ke INDF. Harga minimum agar LSIP tidak rugi adalah sekitar $735 atau RM 3,400.
The content you’re trying to view is for VIP member / Excom only. Please register or login in order to access this content.
Agar bisa melihat artikel kamu harus join Saham Bagger VIP ataupun Excom: KLIK DISINI
Jika kamu sudah join, silahkan login dengan email dan password kamu.
[Content protected for VIP6, VIP12, VIP24, Excom members only]
Mau level up skill dan kemampuan kamu? Ikutan VIP membership kita DISINI


Momentum Stock Investor since 2017. S1 ITB (Indonesia), S2 YU (South Korea).
Combining Value and Momentum to find multibagger stocks.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.