Analisa saham PSSI: Update kondisi ketika harga batubara turun jauh

·

·

, ,

Awal minggu ini salah seorang subscriber bertanya pada saya mengenai analisa saham PSSI, akhirnya karena padatnya kesibukan 1-2 minggu ini, baru sempat saya baca-baca di hari Minggu ini. Nah, sekilas lihat PSSI ini ada di satu rumpun transportasi dengan SMDR, dimana saya pernah beli saham ini 2020 – 2021 lalu. Nah, beberapa waktu terakhir ada momentum yang muncul dari saham-saham perkapalan yang terutama memuat transportasi energi seperti WINS dan BSMR. Lalu apakah PSSI juga menarik? Kebetulan subscriber ini tampaknya punya beberapa saham perkapalan dan sedang masuk posisi lumayan di PSSI.

Introduction of PSSI

PT. IMC Pelita Logistik Tbk (PSSI) sebelumnya dikenal sebagai PT. Pelita Samudera Shipping Tbk, adalah penyedia solusi logistik dan transportasi laut kepada perusahaan-perusahaan pertambangan batubara di Indonesia. Perusahaan merupakan anggota IMC Group.

image 16
Analisa saham PSSI: Update kondisi ketika harga batubara turun jauh 23

Menilik dari Business Modelnya, PSSI memiliki core business dari (1) Transshipment dan (2) Interisland (Domestic / International). Transshipment adalah jasa transportasi batubara antar kapal curah besar dan pelabuhan, sementara Interisland adalah pengangkutan muatan dari pulau ke pulau.

image 17
Analisa saham PSSI: Update kondisi ketika harga batubara turun jauh 24

Dari Pubex 2022, didapatkan bahwa ada 3 segmen utama yang mempengaruhi kinerja PSSI: (1) Tug and Barge (TNB) yang fokus untuk pengangkutan domestik, (2) Motor Vessel (MV) yang fokus untuk pengangkutan di laut dalam/international, (3) Floating Loading Facility (FLF) yang bertugas transport kargo dari TnB ke MV.

Menurut management, PSSI di 2023 akan lebih berfokus pada segmen Floating Loading Facility (FLF) yang memiliki margin lebih besar dan stabil, sedangkan MV akan dibawa kembali ke perairan dalam domestik yang mana rate dan margin bisa lebih baik daripada internasional. Hal ini sejalan dengan strategi 5 tahunan PSSI yang ingin fokus pada diversifikasi pendapatan usaha.

image 18
Analisa saham PSSI: Update kondisi ketika harga batubara turun jauh 25

Mari kita bedah secara fundamental nya apakah memang rencana ini bisa membuat PSSI mempertahankan kinerjanya, dan secara technical apakah masih layak untuk masuk ke saham ini.

[restrict level=”free,notlogin”]

[elementor-template id=”9636″]

[/restrict]

[restrict level=”vip6,vip12,vip24″]

Revenue stream

image 22
Analisa saham PSSI: Update kondisi ketika harga batubara turun jauh 26

Dari ketiga segmen usaha PSSI, terlihat dari 2020 – 2022 terus mengalami pertumbuhan. Namun jika data H1 2023 kita annualized ternyata ada penurunan cukup signifikan di segment FLF dan kenaikan cukup signifikan di MV serta sedikit penurunan di segment TNB. Realitanya agak sedikit berbeda dengan target management pada akhir 2022. Terjadi penurunan revenue dari segment TNB. Sementara itu tidak ada perubahan pada MV. MV yang tidak ada perubahan menandakan sebenarnya secara volume transportasi batubara masih tetap stabil seperti 2022 lalu. Sementara TNB yang berkurang menunjukkan bahwa management sadar bahwa kenaikan volume batubara ini tidak akan selama nya sustain; TNB digunakan untuk menarik kapal2 vessel, mooring dan unmooring — untuk membantu pengangkutan batubara dari dermaga, serta memantau keadaan (monitoring). Disini terlihat bahwa perlahan PSSI mulai menurunkan exposure pada bisnis batubara dan mempertahankan revenue dari FLF dan MV nya.

Hal ini sebenarnya adalah hal yang menurut saya tepat, sejak 2020 dari ketiga segment ini, kenaikan tertinggi didominasi oleh segment FLF dan MV dengan CAGR diatas 20%. Namun ternyata terlihat ada penurun GPM dari FLF di H1 2023 berimpact cukup drastis pada perolehan laba nya, terlebih FLF memberikan laba terbesar di 2022 lalu.

image 26
Analisa saham PSSI: Update kondisi ketika harga batubara turun jauh 27

Hingga FY 2022, FLF memiliki GPM yang relatif stabil pada kisaran 40%an. Sejak 2020 GPM FLF ini selalu lebih tinggi dari 2 segmen lainnya, TNB dan MV, yang kisaran marginnya di sekitar 20%an. Namun di H1 2023 kenaikan margin MV berhasil mengalahkan margin dari FLF. Margin FLF yang justru menurun di H1 2023 ini, membuat MV secara total revenue menjadi segment primadona di annualized 2023 (based on H1 2023). Hal ini ternyata terjadi di beberapa perusahaan lain, dimana selama harga energy stabil agak tinggi (walau sudah turun dalam sejak peak terakhirnya), selama supply masih terbatas, volume akan menjadi pendorong utama revenue.

image 23
Analisa saham PSSI: Update kondisi ketika harga batubara turun jauh 28

Dari story diatas kita bisa ambil kesimpulan bahwa ada dua cara meningkatkan laba dari PSSI: (1) cek faktor eksternal pendorong sektor MV sehingga bisa sustainable hingga EoY 2023, dan (2) kenapa GPM FLF turun dan bagaimana meningkatkannya kembali.

Faktor eksternal yang mempengaruhi profit dari MV

Dua cara meningkatkan profit pada saham siklikal adalah peningkatan harga jual barang dan penurunan cost. Kita bisa cek harga batubara dan baltic dry index (BDI) yakni indeks untuk melacak biaya kargo pada pengiriman sejumlah komoditas seperti batubara dan baja. Semakin tinggi harga batubara dan BDI akan berkontribusi pada naiknya margin profit PSSI.

image 31
Analisa saham PSSI: Update kondisi ketika harga batubara turun jauh 29

Harga batubara mengalami penurunan cukup drastis sejak awal tahun 2023. Revenue dari PSSI khususnya bagian MV berkorelasi cukup kuat terhadap perubahan harga spot batubara, namun untuk TNB dan FLF biasanya agak lagging karena adanya “kontrak harga”. Namun dengan kondisi macro seperti saat ini, saya cukup yakin energy dan coal khususnya masih akan cukup kuat terjaga di 130-150 hingga akhir tahun 2023, sehingga profit margin dari MV bisa terjaga. Data BDI dibawah ini pun terlihat sejak 2023 harganya masih di rata-ratanya 1200 dimana sudah turun cukup jauh juga dari 2022 di angka 2000-2500. Sehingga tambahan margin dari sisi BDI pun akan minim di 2023.

image 32
Analisa saham PSSI: Update kondisi ketika harga batubara turun jauh 30

Sementara untuk cost PSSI paling banyak dikontribusikan oleh biaya minyak (fuel), biaya sewa kapal, dan beban penyusutan. Yang paling volatile disini adalah beban bahan bakar (sekitar 22%). Maka kita cek bagaimana kah kondisi oil di Agustus 2023 ini?

image 33
Analisa saham PSSI: Update kondisi ketika harga batubara turun jauh 31

Ternyata mengingat bahwa dalam 1-2 bulan terakhir oil mulai naik lagi dan terlihat masih akan cukup kuat di sekitar 75-90 hingga akhir tahun. Dari 3 data ini bisa diambil hipotesis bahwa kemungkinan tidak ada trigger besar untuk PSSI bisa mendongkrak margin lebih tinggi lagi, namun melihat momentum 1-2 bulan terakhir di energy, saya rasa H2 2023 akan lebih baik daripada H1 2023 walau tidak sesignifikan itu.

Bedah secara quantitative data

Platform Sahambagger Dashboard selalu menjadi dashboard cepat andalan saya (buka: sahambagger.com/dashboard) karena dari visualisasinya saya bisa dapat gambaran cepat bagaimana kondisi finansial sebuah perusahan.

image 34
Analisa saham PSSI: Update kondisi ketika harga batubara turun jauh 32

Dari SB Dashboard didapatkan:

Snowflakes 5 Factor investing nya sedang bagus (diatas 3, wajar berada di puncak siklus). Yang paling dominan adalah profitability, valuation dan cashflow quality. Artinya ini perusahaan mencetak real laba yang baik sehingga secara valuasinya tergolong cukup murah. Terlihat dari bagian (2), ROE dan GPM nya drastis meningkat dari 2020 seiring naiknya utilisasi dan harga komoditas, namun di 4 quarter terakhir terlihat kenaikan GPM nya sudah stabil di situ2 saja. Secara Momentum dan Growth (3) sedang kurang baik, serta terlihat di 1 tahun terakhir FCF nya menurun (4). Ini perlu dilakukan pembedahan. Dan yang terakhir (5) data-analysis saya memberikan A-Factor 61% artinya cukup baik tapi tidak luar biasa, dengan Fair value di 732 dan analyst target di 800.

image 39
Analisa saham PSSI: Update kondisi ketika harga batubara turun jauh 33
image 40
Analisa saham PSSI: Update kondisi ketika harga batubara turun jauh 34
image 38
Analisa saham PSSI: Update kondisi ketika harga batubara turun jauh 35

Dari data diatas didapatkan bahwa dalam 2 quarter terakhir NPM selalu diatas OPM dan GPM. Hal ini membuat saya jadi penasaran, terlebih di quarter terakhir didapatkan bahwa akhirnya Net income lebih tinggi dari CFO. Saya lebih menyukai sebaliknya. Walaupun dari sisi Current Ratio dan DER terus menurun menandakan management yang terus melakukan improvement financialnya.

Tingginya NPM dibandingkan GPM dikarenakan adanya keuntungan atas penjualan aset yang tercantum pada CALK No. 9-10. Hal ini sejalan dengan yang kita diskusikan diatas bahwasanya management memang ingin mengurangi exposure batubara nya dengan mulai menjual kapal TC dan mempertahankan kapal MV dan FLF nya. Jadi saya tidak melihat ini sebagai hal negatif, namun memang adalah manuver dari management PSSI itu sendiri.

image 41
Analisa saham PSSI: Update kondisi ketika harga batubara turun jauh 36
image 42
Analisa saham PSSI: Update kondisi ketika harga batubara turun jauh 37

Tapi hal ini berarti net income (EPS) yang dihasilkan bukan pure karena operational saja namun kontribusi dari penjualan kapalnya juga lumayan besar. Memang hal ini memberikan management cash cepat yang kemudian bisa digunakan untuk memberikan dividend dan buyback sahamnya. Namun sustainability untuk 2024 onward akan dipertanyakan, dengan proyeksi turunnya harga batubara dan indeks baltic.

image 46
Analisa saham PSSI: Update kondisi ketika harga batubara turun jauh 38

Valuasi dan Dividend Yield

Saya tidak suka memberikan valuasi tinggi (secara PER) kepada saham siklikal, mungkin saya akan konservatif menilai saham ini layak di valuasi pada PER 4-5x saja, dimana ini juga sesuai dengan mean historicalnya. Artinya jika PER 4 maka fair valuenya di 640, dan jika PER 5 maka fair valuenya di 800. Hal ini hanya jika EPS nya tidak drop pada H2 2023.

image 43
Analisa saham PSSI: Update kondisi ketika harga batubara turun jauh 39

Jika di 2023 ini PSSI bisa mempertahankan EPS nya di 160-170 maka dengan DPR rata-rata di 40%, DPS akan di 64. Dengan harga saat post ini dibuat adalah di 570, di tahun depan PSSI bisa memberikan dividend yield setingkat 64/570 = 11%. Apakah ini menarik? Kita cek dulu Technical analysisnya.

Technical analysis

image 45
Analisa saham PSSI: Update kondisi ketika harga batubara turun jauh 40

Terlihat bahwa sejak 2022 Juli saham ini sideways di range 500 – 700 saja. Sehingga kalaupun kita ambil supply and demand zone pada level breakout sideways tersebut, terdapat supply zone sekitar 660-680. Dimana ini dekat dengan asumsi fair value kita tadi pada PER 4x yakni 640. Ditambah lagi secar volume profile, banyak yang beli di harga 630-640. Pada harga saat ini PSSI punya potensi upside 13-18%, dengan risk sekitar 8-10%. Risk rewardnya 1:1.5-1:2 menurut saya ini sudah cukup oke untuk swing cepat namun saya prefer untuk tunggu di bawah lagi jika memungkinkan.

Yang membuat khawatir adalah setelah bagi dividend, bearish momentumnya cukup kuat ditambah net foreign sell (garis orange). Tapi saya juga tidak menggunakan net foreign sebagai indikator utama atau bahkan secondary.

Jadi kesimpulannya adalah jika bisa dapat harga lebih bawah lagi untuk swing cepat mungkin masih menarik. Namun karena saya lebih ke swing trading (dan Momentum Investor) saya melihat risk/reward ratio yang hanya so-so saja (hanya 1:1.5 – 1:2) plus dividend yield hanya 11% dengan story dan kondisi macro yang tampak ini menjadi opportunity yang biasa saja; hanya upside 15-18% dengan dividend 11% dan stop-loss risk -10%; bagaimana menurutmu? Bukan sesuatu yang cukup wah dengan MoS cukup besar atau bisa kasih minimal expected profit 30-40% sekali swing kan? But who knows, pantau terus indeks batubara dan BDI, karena skenario akan berubah jika EPS drop atau jika tiba2 batubara terbang lagi dan ada inflow momentum, mungkin bisa di valuasi ke PER 5x artinya 800? Itu setara 40% potential upside denga risk -10%. Risk/Reward 1:4 Ini menarik.

Disclaimer on. Dan semoga bisa terjawab.

Agas

[/restrict]


whatsapp chat clear whatsapp share clear


Leave a Reply

Sahambagger CS
Send via WhatsApp