Saham cyclical dan bagaimana trik cuan di saham cyclical?

·

·

,

Saham Cyclical? Salah satu kategori pembagian saham adalah berdasarkan siklus bisnisnya. Ada dua jenis saham yang termasuk dalam kategori ini yaitu cyclical stok dan non cyclical stock

Pengertian Cyclical Stock

Cyclical stock adalah saham perusahaan yang pendapatannya sangat tergantung dengan kondisi makroekonomi dan kondisi eksternal. Jika kondisi makro dalam keadaan baik, maka perusahaan dengan saham jenis ini akan mendapatkan pendapatan yang berlipat ganda karena masyarakat akan membelanjakan uangnya untuk produk ini. Seperti ini simple logicnya:

Masalah pada kondisi ekonomi –> Terjadi ketimpangan supply & demand –> beberapa saham yang menjual produk dengan demand sangat tinggi jadi diuntungkan –> harga saham naik

Namun jika dalam kondisi resesi ataupun puncak siklus yang selesai, perusahaan ini yang pertama kali akan mengalami penurunan pendapatan karena sifat produknya yang bukan kebutuhan utama dan ditinggalkan oleh konsumen. 

Karakteristik Cyclical Stock

1. Volatilitas yang tinggi dan sangat mengikuti tren

Saham siklikal sangat tergantung dengan isu pasar dan menjadi yang terdampak pertama kali. 

2. Potensi pertumbuhan yang tinggi di saat kondisi ekonomi membaik

Momen ini menjadi momen yang tepat untuk membeli saham siklikal. Pertumbuhan saham ini akan terus berlangsung selama kondisi ekonomi mendukung dengan nilai yang lebih besar dari jenis saham yang lain.

Jika momennya tepat, harga saham ini bisa naik hingga berkali-kali lipat seperti saham pertambangan, di mana pada saat harga komoditas tambang naik, harga sahamnya juga meningkat.

3. Contoh sektor siklikal

Hal yang perlu ditekankan di mindset kita adalah: hampir semua bisnis punya siklusnya. Bedanya adalah apakah siklus nya singkat (quarterly) atau jangka menengah dan panjang (hingga tahunan).

Beberapa sektor saham yang termasuk dalam sektor siklikal adalah sektor perkebunan, pertambangan, industri dasar, aneka industri, properti, penerbangan, dan pariwisata. Namun ada juga soft cyclical yakni sektor yang siklusnya singkat seperti Retail yang menjual produk non premier (atau non sembako), contohnya seperti RALS, LPPF, MAPA, MAPI, ACES. Karena penjualan mereka biasanya meningkat pada saat festive session (libur lebaran, natal dan tahun baru) sehingga umumnya Q2 dan Q4 sangat tinggi dibandingkan quarter lain.

Sektor ini merupakan sektor yang pertama kali ditinggalkan ketika kondisi makroekonomi mengalami perlambatan. Informasi yang update terhadap situasi global menjadi kunci jika ingin mendapatkan gain dari saham jenis ini. 

4. Saham multibagger banyak didapatkan dari saham cyclical. Saham cyclical berjalan singkat dan cepat sehingga saham ini cocok untuk investor jangka pendek yang ingin mendapatkan capital gain cepat. Dalam situasi ekonomi normal, saham ini sangat aktif ditransaksikan oleh trader.  

5. Cermat dalam mengamati saham siklikal. Jika trennya bagus, segera ambil momentumnya karena tren saham jenis ini tidak berlangsung lama sekitar 1 -1,5 tahun sebelum kembali mengalami penurunan.

[restrict level=”notlogin,free”]

[elementor-template id=”9636″]

[/restrict]

[restrict level=”vip6,vip12,vip24″]

Jenis Perusahaan Cyclical 

1. Laba perusahaan tergantung harga komoditasnya

Jenis perusahaan ini yang paling banyak dikenal oleh masyarakat. Perusahaan jenis pertambangan dan perkebunan masuk ke dalam kategori seperti tambang batu bara, emas, timah, nikel. 

Sedangkan jenis perkebunan misalnya kelapa sawit. Harga saham perusahaan komoditas ini biasanya mengikuti tren harga komoditasnya. Hal ini dikarenakan saat perusahaan tambang menjual komoditas ke pelanggannya, perusahaan biasanya akan menggunakan acuan harga komoditas tersebut. 

Sehingga, semakin tinggi harga komoditas tersebut, perusahaan berpotensi mencatatkan peningkatan pendapatannya.

2. Laba perusahaan tergantung kondisi makro-ekonomi maupun daya beli masyarakat

Beberapa perusahaan mengalami kecenderungan kenaikan performa finansial saat ekonomi sedang bertumbuh, dan menurun di saat ekonomi mulai turun. Contohnya adalah perusahaan otomotif dan perumahan.

Contoh Dari Cyclical Stock

1. Saham Maskapai Penerbangan

Dalam kondisi makroekonomi yang bagus, saham dari perusahaan ini menjadi saham favorit di mana pendapatan yang dihasilkan sangat tinggi sehingga berdampak pada perolehan laba. Kebutuhan masyarakat menggunakan transportasi ini sangat tinggi di masa ekonomi sedang bertumbuh. 

Namun sebaliknya, jika kondisi makro mengalami penurunan, maka sektor ini akan sangat terdampak karena penghematan masyarakat dimulai dari biaya transportasi yang memiliki substitusi yang lebih murah. Hal ini terlihat di masa pandemi di mana sektor transportasi udara mengalami pukulan telak dengan bangkrutnya beberapa maskapai karena cost tinggi namun ketiadaan pendapatan.

TIPS: Saya kurang menyukasi saham penerbangan karena termasuk capital-intensive business dengan margin tidak terlalu tinggi, sementara saham penerbangan yang tersedia tidak ada yang menarik bagi saya. Contoh saja $GIAA, revenue nya positif namun dari tahun ke tahun ruginya terus tinggi. Pada 2022 mencatatatkan keuntungan karena bantuan pemerintah. Saya juga tidak terlalu suka saham patriot, yakni yang riskan dengan campur tangan pemerintah. Jika kamu tidak menemukan saham industri core nya yang bagus, coba cari dari industri ikutan (atau supportnya). Misalnya industri support nya penerbangan adalah saham yang jual tiket pesawat, maupun yang service pesawat ataupun bandaranya. Sedikit info, $CASS itu secara balance sheet bagus, tapi hati2, banyak transaksi afiliasi di Laporan Keuangannya. Hal ini patut menjadi pertimbangan, yang hanya bisa dilihat ketika membedah LK.

industri+penerbangan
2. Saham Perhotelan

Sektor perhotelan beriringan dengan sektor transportasi udara jika mengalami kondisi makro yang buruk. Walaupun mungkin masih ada masyarakat yang menggunakan pelayanan hotel, namun dengan ketiadaan perjalanan melalui transportasi udara, otomatis hotel dengan bintang juga mengalami dampaknya.

Beda halnya dengan hotel tanpa bintang yang masih bisa dikunjungi oleh masyarakat biasa. Dari semua saham perhotelan, hanya $EAST yang termasuk cukup baik secara business dan balance sheetnya. Namun saya prefer langsung ke saham property saja, karena business hotel itu fokusnya pada peningkatan occupancy rate dan management cost yang cukup tinggi.

3. Saham Pabrikan Otomotif

Pabrikan otomotif juga menjadi industri yang terpengaruh dengan siklus bisnis dan makroekonomi. Pada saat resesi, penjualan otomotif menjadi stagnan bahkan tidak ada jika perusahaan tidak memberikan insentif atau bonus untuk menarik pembeli. 

Namun berbanding terbalik ketika kondisi ekonomi sedang bertumbuh. Masyarakat berbondong-bondong memenuhi hasratnya dengan membeli kendaraan baik untuk kebutuhan maupun untuk gaya hidup.

Banyak saham Otomotif terkena dampak negatif jika USD naik. Karena automotive dari mobil hingga spareparts nya banyak yang di import. Pengirimannya kan lewat laut, yang tentunya terpengaruh harga freight rate maupun pembayaran dengan USD. Industri otomotif juga sangat dipengaruhi oleh daya beli yang bisa dilihat di website Gaikindo https://www.gaikindo.or.id/indonesian-automobile-industry-data/ disini kamu perlu perhatikan jumlah import, production maupun wholesales. Ini bisa menjadi leading indicator data bahwa penjualan sedang membaik atau memburuk. Jika dalam 3 bulan terakhir penjualan membaik, maka di LK saham2 otomotif akan juga menghasilkan laba yang baik. Namun jika kita menunggu dari LK saja, akan telat dibandingkan Investor lain, karena harga biasanya sudah bergerak. Contoh saham2 otomotif dan industri/perusahaan supportnya: ASII, IMAS, IMJS, GJTL, AUTO, SMSM dll. Sahambagger sempat dapat cuan besar di sektor ini pada Q1-Q2 2023.

4. Saham Property

Property juga menjadi industri yang terpengaruh dengan makroekonomi terutama suku bunga dan daya belanja masyarakat. Ketika suku bunga rendah, akan banyak insentif maupun promo KPR bunga rendah, sehingga akan mendorong konsumsi masyarakat untuk membeli property. Saham property yang memiliki lokasi premium dan management yang terpercaya biasanya akan dihargai lebih premium contohnya $SMRA $CTRA $BSDE $PWON.

Saham property diklasifikasikan menjadi 3 jenis:

  1. Property Hunian yang pendapatan utama nya berasal dari penjualan tanah maupun perumahan / cluster / apartement seperti $GPRA $MDLN $SMRA $CTRA $BSDE
  2. Property Mall yang fokus pada Recurring Income, yakni pendapatannya cukup banyak berasal dari penyewaan (yang terus menerus) misalnya $PWON
  3. Property yang fokus pada tanah Industrial, yakni pendapatannya berasal dari penjualan tanah dan penyewaan lahan di kawasan industri. Biasanya cukup terdampak juga jika industri mulai bergairah kembali, karena segmen nya yang lebih fokus pada industrial, seperti $BEST $DMAS

Tips cuan dari saham cyclical dan apa yang perlu diperhatikan

Kamu harus mengerti perputaran sektor (ada di artikel sebelumnya https://sahambagger.com/blog/2023/05/23/introduction-market-cycle-and-rotation/) dan mengasah logic kamu untuk dapat membaca kondisi makro dan apa yang kira2 akan manggung kedepannya.

Contohnya ketika energy manggung:

image
Saham cyclical dan bagaimana trik cuan di saham cyclical? 8
Temukan story nya

Ketika pandemic semua saham turun, perusahaan2 commodity memiliki PBV yang sangat rendah (PBV 0.1-0.5) namun dengan PER sangat tinggi (PER > 20). Jadi salah satu ciri saham cyclical lagi sangat terdampak adalah PBV rendah dengan PER tinggi (atau bahkan PER negatif). Ketika di 2021, ketika negara2 mulai pulih namun supply dari energy (coal, oil, gas) tidak mempu memenuhi demand karena telah terjadi production cut di 2020, harga komoditasnya mulai menunjukkan kenaikan signifikan (uptrend). Data ini bisa diperoleh dari Trading Economics (https://tradingeconomics.com/) maupun Bar Chart (https://www.barchart.com/). Supply tidak akan bisa mengejar demand secepat itu. Kenapa? Proses pertambangan dan produksi migas itu panjang, apalagi untuk tiba2 meningkatkan demand. Jadi data harga komoditas di 2 website itu bisa jadi leading indicator sebelum beneran terkonfirmasi LK perusahaan komoditas ini.

Ketika harga komoditasnya naik, otomatis perusahaan dapat menjual (ASP, average selling price, harga jual) dengan harga lebih tinggi dan margin profit meningkat. Dengan demand tinggi, perusahaan akan terus produksi lebih banyak, sehingga volume penjualan akan meningkat juga. Double impact! ASP naik, Volume naik. Simplenya ASP x Volume akan menjadi pendapatan. Dengan story ini kamu yakin di quarter2 berikutnya labanya akan loncat lebih tinggi.

Coba buka SB Dashboard, dan ambil contoh saja $ITMG cek pada 2020-2021 saat awal2 siklus batubara dan perhatikan PBV dan PER nya (begitu juga ketika kamu cek saham batubara / oil lain):

image 1
Saham cyclical dan bagaimana trik cuan di saham cyclical? 9

Apalagi jika terjadi perang seperti Ukraine vs Rusia, ini akan menjadi trigger ketimpangan supply dan demand. Tapi ingat, cyclical biasanya manggung untuk 1-1.5 tahun, perhatikan sudah berapa lama komoditas ini manggung, dan apakah issue ini bisa push harga komoditas jauh lebih tinggi, atau hanya memperlama waktu manggungnya?

Ketika saham komoditas, LK nya tiba2 loncat, cek days of inventory (DIO) maupun cash conversion cycle (CCC) nya, dan juga kenaikan pendapatan / volume penjualannya. Apalagi jika penurunan inventory (DIO turun) jauh lebih cepat dari kenaikan pendapatannya, ini menunjukkan demand yang tinggi: potensi untuk naik lebih tinggi lagi di kemudian hari.

Umumnya di bulan2 ketika saham komoditas terdampak, banyak retail ketakutan, dan isu2 seperti coal sunset, ESG, yang justru berkebalikan dan sangat negatif. Padahal dunia sebesar ini dan semua industri hingga otomotifnya masih menggunakan BBM dan coal untuk beroperasi. Butuh berapa tahun hingga semua menjadi EV? Energy dari fossil fuel akan terus dibutuhkan, paling tidak kita lihat 10 tahun lagi.

Kapan out, atau jangan masuk ke saham cyclical

Saham cyclical termasuk bertipe high risk high gain. Selalu cek harga komoditasnya apakah sudah kelewat tinggi, atau masih ada ruang untuk terus naik (uptrend). Perhatikan jika DIO / CCC sudah meningkat dan kenaikan inventory nya jauh lebih cepat daripada kenaikan pendapatannya, ini menunjukkan bahwa demand sudah berkurang, dan laba berpotensi mulai menurun (atau kenaikannya sudah tidak sebesar sebelum2nya) di kemudian hari.

Ciri-ciri saham sedang di puncak siklusnya adalah PBV nya sudah cukup tinggi, dengan PER rendah. Dari profitability (ROE maupun GPM/NPM) biasanya sedang tinggi-tingginya (terlihat sangat bagus). Membuat perusahaan ini terlihat sangat murah dan berkualitas. Padahal bisa jadi sebuah bom atom yang siap meledak. Membeli saham cyclical yang terlihat murah padahal harga komoditasnya udah naik sangat tinggi atau bahkan cenderung turun (downtrend) adalah cara cepat untuk loss di bursa saham.

Pada beberapa case bisa dilihat juga ketika perusahaan tersebut mencetak laba luar biasa tinggi (dibandingkan tahun2 sebelumnya) dengan dividend yield sangat tinggi (misal > 10%), bisa menjadi indikator bahwa pesta mendekati usai, atau bahkan sudah usai. Walaupun tidak bisa menjadi acuan utama, karena bisa saja dividend yield terlihat tinggi karena harga sahamnya sedang jatuh.

Investasi di saham cyclical itu berkebalikan dengan saham wonderful / non-cyclical. Yang mahal bisa jadi sebenarnya murah, yang murah bisa jadi sebenarnya mahal. Hati-hati.

Agastya P Mahendradhany

[/restrict]


whatsapp chat clear whatsapp share clear


Leave a Reply

Sahambagger CS
Send via WhatsApp