Analisa saham TPMA: Akuisisi BEST, JV TOP, potensi growth 28% dan dividend 10%

·

·

,

Trans Power Marine Tbk (TPMA) telah mengarungi lautan bisnis sejak tahun 2005. Dengan fokus utama pada pengangkutan komoditas batubara, perusahaan ini telah membangun reputasi yang solid di sektor maritim Indonesia. Armada kapal yang besar, mencakup 41 tug boat, 36 tongkang, dan 3 crane barge, menjadi tulang punggung operasional TPMA. Jaringan operasional yang luas, dengan kantor perwakilan di Cilacap, Banjarmasin, dan Kumai, menunjukkan komitmen perusahaan untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

Pada tahun 2013, TPMA berhasil melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) dengan respon positif dari pasar. Keberhasilan IPO ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap potensi pertumbuhan perusahaan di masa depan. Sektor maritim, khususnya pengangkutan batubara, masih memiliki prospek yang cerah, terutama dengan meningkatnya permintaan energi di Indonesia.

Business model saham TPMA

Struktur kepemilikan TPMA didominasi oleh PT Dwitunggal Perkasa Mandiri, yang juga merupakan induk usaha terakhir. Hal ini mengindikasikan adanya pengendalian yang kuat terhadap perusahaan. Patrica P. S. Prasatya, sebagai pemilik manfaat sebenarnya, memiliki pengaruh signifikan terhadap arah strategis TPMA. Di awal tahun, struktur kepemilikan saham TPMA mengalami perubahan dengan anak usahanya TLP karena edaran surat pemerintah yang mewajibkan pada JV dengan entitas asing, kepemilikan lokal harus minimum 51%. Hal ini tidak merubah kepemilikan TPMA terhadap TLP.

image
Analisa saham TPMA: Akuisisi BEST, JV TOP, potensi growth 28% dan dividend 10% 6

TLP sendiri 30% dikuasai oleh TPMA dimana TLP memiliki armada sebagai berikut 46 tugboat, 40 tongkang, dan 1 tanker. TPMA memiliki fokus mengangkut batubara sedangkan TLP fokus pada pengangkutan nikel, walaupun saat ini sebagian kapal yang tidak digunakan untuk Nikel akan disewakan pada perusahaan lain.

Kunci pemainnya disini adalah Tsinghan Holding. Kenapa Tsinghan Holding memiliki 30% TLP? Tsinghian adalah raja Nickel dunia dan pemilik dari berbagai industri Nickel class 1 dan 2 di Indonesia sebagai produsen Nickel terbesar di dunia. Dengan memiliki TLP, Tsingshan bisa memastikan end-to-end nickel production hingga pengiriman. Dengan munculnya stimulus China, diharapkan kedepannya roda ekonomi China akan bisa kembali tumbuh minimal 5% YoY dan Nickel sebagai backbone dari konstruksi dan EV akan terdampak positif walau tidak dalam waktu dekat. Saat ini Nickel masih dalam kondisi oversupply.

image 3
Analisa saham TPMA: Akuisisi BEST, JV TOP, potensi growth 28% dan dividend 10% 7

The content you’re trying to view is for VIP member / Excom only. Please register or login in order to access this content.

Saham Bagger Stockbit Lite

Agar bisa melihat artikel kamu harus join Saham Bagger VIP ataupun Excom: KLIK DISINI
Jika kamu sudah join, silahkan login dengan email dan password kamu.

Lost your Password?

[Content protected for VIP6, VIP12, VIP24, Excom members only]


Leave a Reply

Saham Bagger CS
Send via WhatsApp