PT. Mayora Indah Tbk. (saham MYOR) dibangun pada tahun 1977 dengan pabrik pertama yang terletak di Tangerang dan fokus pada pasar di Jakarta dan sekitarnya. Setelah memahami pasar Indonesia, perusahaan melakukan Penawaran Umum Perdana dan menjadi perusahaan terbuka pada tahun 1990 dengan fokus pasar di kawasan Asean. Selanjutnya, Perusahaan mulai memperluas pasar ke berbagai negara di Asia dan saat ini produknya telah tersebar di 5 benua di seluruh dunia. Perusahaan ini memiliki 5 anak perusahaan yaitu PT. Sinar Pangan Barat, PT Sinar Pangan Timur, PT. Torabika Eka Semesta, PT. Kakao Mas Gemilang dan Mayora Nederland BV.  PT. Mayora Indah Tbk. dan entitas anak memproduksi makanan olahan dan minuman olahan, yang meliputi 6 (enam) divisi yang masing masing menghasilkan produk berbeda namun terintegrasi, meliputi  biskuit, kembang gula, wafer, cokelat, kopi dan makanan kesehatan. Merek terkemuka dari Mayora di Indonesia antara lain Energen, Choki Choki, Torabika, Astor, Kopiko, dan Roma. Produk-produk ini telah menjadi pilihan favorit di pasar domestik dan juga mendapat pengakuan di pasar internasional.

Laporan keuangan MYOR

Laporan keuangan menunjukan terdapat peningkatan revenue (pendapatan) di tahun 2021-2023. Diperkirakan di tahun selanjutnya juga mengalami peningkatan sebesar 8,31% di tahun 2025. Hal ini sejalan dengan net profit yang terus meningkat di tiap tahunnya. Perusahaan juga rutin memberikan dividen tiap tahunnya. Di tahun 2021 ke 2022 sempat mengalami penurunan sebesar 62,5% namun di tahun 2023 mengalami peningkatan. Diperkirakan pada 2024 dan 2025 mengalami kenaikan.

Laporan keuangan ini mencerminkan kesesuaian dengan strategi yang telah ditetapkan oleh manajemen Mayora Indah Tbk. (saham MYOR).  Perusahaan optimis di tahun 2024. Manajemen perusahaan menetapkan target pertumbuhan pendapatan dua digit sekitar 10% dibanding tahun sebelumnya. Meskipun tidak ada rencana untuk menaikkan harga produk, kemungkinan akan ada penyesuaian tertentu. Rencananya adalah mengubah berat produk cokelat untuk mengatasi dampak inflasi karena harga kakao yang melonjak. Meskipun begitu, diperkirakan margin bersih di tahun 2024 akan tetap sekitar 7-8% dibanding tahun sebelumnya, karena harga komoditas yang kembali normal. Meskipun MYOR tidak mengalami lonjakan harga bahan baku karena El Nino, namun tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi kenaikan harga yang mungkin terjadi di masa mendatang. Saat ini, perusahaan belum melihat perubahan besar dalam biaya pengiriman, namun perusahaan mengkhawatir tentang dampak potensial dari ketegangan di Laut Merah. Penting untuk dicatat bahwa hingga saat ini, MYOR belum melihat penerapan nyata dari kebijakan baru terkait pajak gula yang diumumkan oleh pemerintah. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan kebijakan tersebut mungkin memerlukan waktu lebih lama atau ada beberapa tantangan dalam pelaksanaannya.

Strategy pengembangan produk MYOR

Selain itu perusahaan juga melakukan strategi di pemasaran. Agar strategi pemasaran efektif, MYOR tetap mempertahankan rasio pendapatan yang dihabiskan untuk iklan & promosi pada 9-11% untuk tahun 2024, dengan sebagian besar dana dialokasikan untuk strategi pemasaran yang paling berdampak seperti Roma Kelapa Cream dan Roma Kelapa. Perusahaan masih melihat iklan produk dalam drama Korea Selatan sebagai cara yang efektif untuk meningkatkan penjualan. Contohnya iklan Danisa Butter Cookies berhasil meningkatkan penjualan di Jepang dan Singapura. Namun, penggunaan aktor Lee Min Ho untuk iklan Roma Kelapa belum memberikan hasil yang diharapkan. Saat ini, MYOR sedang melakukan evaluasi terhadap strategi pemasarannya untuk memastikan efektivitasnya di masa mendatang.

MYOR juga melakukan strategi lain yaitu mengembangankan produk baru dan ekspansi pasar. MYOR melakukan strategi untuk lebih agresif dalam memasarkan produk baru di dalam negeri, terutama dalam kategori biskuit, wafer, dan kembang gula dengan target lebih dari 5 produk baru. Hal ini didukung dengan beroperasinya pabrik baru mereka pada tahun ini. Meskipun masih terbatas distribusinya, produk-produk baru yang diluncurkan pada tahun 2023, seperti Roma Lavita, Roma Marie Gold, dan Dark Wonder, telah mendapatkan respons baik oleh konsumen. Kontribusi pendapatan dari produk-produk baru yang diluncurkan dalam tiga tahun terakhir telah mencapai lebih dari 15%. MYOR juga berencana untuk meningkatkan ekspor ke beberapa pasar, termasuk Thailand (untuk produk coklat), Malaysia, India (Roma Malkist), Philippines (kopi dan wafer), dan US (Kopiko) untuk rencana kedepannya. Untuk menunjang ekspansi biskuit dan wafer yang sedang massive, MYOR melakukan pembangunan pabrik baru senilai 3.7 T yang akan siap beroperasi di 2024 ini.

Dengan strategi yang diusung oleh manajemen, MYOR berusaha untuk tetap berada di jalur pertumbuhan yang positif dan memastikan stabilitas dalam kinerja keuangan perusahaan. Meskipun menghadapi berbagai ketidakpastian dan tantangan, termasuk kondisi pasar global dan regulasi pemerintah, perusahaan tetap berkomitmen untuk mencapai tujuan pertumbuhan dan keberlanjutan jangka panjang.

Perusahaan berhasil mempertahankan momentum yang kuat di beberapa segmen produknya, terutama biskuit dan wafer. Kompetitor lain berusaha untuk memberikan respons dengan menerapkan sejumlah inisiatif, termasuk meluncurkan produk-produk baru, namun hal ini tidak membawa ancaman yang signifikan terhadap dominasi pasar MYOR. Misalnya, Orang Tua Group, pemain (barang konsumen cepat habis) FMCG Indonesia yang tidak terdaftar, meluncurkan Chizmill – sejenis wafer dengan rasa jagung, susu, dan keju. MYOR menyadari potensi ancaman dari produk-produk Tiongkok yang masuk ke pasar. MYOR merasa yakin bahwa perusahaan memiliki keunggulan yang kuat untuk menghadapi pesaing tersebut. Salah satu keunggulan tersebut adalah jaringan distribusi yang luas, terutama dalam distribusi melalui saluran perdagangan umum.

Walaupun ada beberapa tantangan yang dihadapi, seperti potensi ancaman dari produk-produk kompetitor dan fluktuasi pasar, saham MYOR tetap optimis tentang masa depannya. Perusahaan berkomitmen untuk terus berinovasi dan memperkuat posisinya di pasar dengan memanfaatkan keunggulan kompetitifnya. MYOR senantiasa melakukan research agar rasanya tetap disukai oleh consumer.

Setelah berdiskusi dengan manajemen, ditemukan bahwa hingga saat ini, saham MYOR belum merasakan dampak yang signifikan dari periode pemilihan umum. Walaupun begitu, kami memiliki keyakinan bahwa perusahaan ini memiliki potensi menjadi salah satu yang mendapat manfaat terbesar dari periode tersebut. Hal ini didasarkan pada data historis yang menunjukkan bahwa kuartal sebelum pemilihan umum biasanya menghasilkan kenaikan pendapatan kuartalan MYOR sekitar 11-30% YoY. (misalnya pada 1Q14 dan 1Q19).

Meskipun belum ada tanda-tanda dampak yang signifikan, namun MYOR tetap memiliki peluang untuk memanfaatkan periode pemilihan umum. Manajemen perusahaan mempertahankan sikap optimis terhadap perayaan Hari Raya Idul Fitri tahun 2024. Mereka memiliki rencana untuk kemungkinan meluncurkan sejumlah produk yang terkait dengan perayaan tersebut. Salah satu contohnya adalah kotak Roma Festive, yang berisi beberapa produk unggulan dari MYOR. Langkah ini sejalan dengan strategi perusahaan yang telah terbukti berhasil sebelumnya di tahun lalu.

Key takeways saham MYOR:

1. saham MYOR memiliki potensi menerima manfaat dari Bansos dan impact Festive / lebaran
2. Harga gandum sudah turun menjadi terendah dalam 1 tahun terakhir, sehingga mampu menurunkan COGS dan meningkatkan bottom line
3. Pendapatan naik 3% YoY namun laba bersih naik 64% YoY akibat efisiensi. Laba Q4 juga all-time-high dengan valuasi yang murah
4. Adanya impact positif akibat efek boycott sehingga konsumer berpindah dari FMCG luar negeri ke FMCG dalam negeri

Valuation & Technical analysis saham MYOR

Secara valuasi saham MYOR di PER 16.38x dengan ROE di 21.24% tentu membuat valuasi saham MYOR menjadi sangat menarik karena valuasinya ATL dengan net income yang ATH. ROE nya sudah comeback dari low di 2022-2023 akibat tingginya harga bahan baku. Dengan mean valuation di PER 25x, maka fair value ada di 3500. Namun dari technical analysis, terlihat bahwa range geraknya ada di 1800 – 2800. Dengan fundamental yang sangat baik, kami rasa saham MYOR bisa dihargai lebih premium ke zona supply zone di harga 3000 – 3200, sehingga memberikan upside sebesar 32% dari harga saat ini. Untuk sebuah stalwarts (dan market leader), upside 20-30% adalah to be expected.

Agas Mahendradhany

Momentum Stock Investor since 2017. S1 ITB (Indonesia), S2 YU (South Korea).