Nickel Oversupply – Apakah saham ANTM INCO bisa berpotensi rebound (2024)

·

·

, ,

Dalam satu tahun terakhir saham INCO dan ANTM sudah mengalami penurunan sebesar 50%, apakah ini memberikan opportunity ataukah ini mengindikasikan kehancuran earning di masa depan? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, kita perlu mengetahui Nickel dan business modelnya.

Nickel adalah komoditas logam yang sangat berguna bagi dunia seperti Stainless Steel (nickel sebagai campuran logam atau alloy pada base besi sehingga menciptakan efek tahan karat, biasanya bersama Chromium), atau pada base battery EV seperti NMC (Nickel Mangan Cobalt), karena Nickel memberikan efek high-density power.

8C3107EF 9384 4FFE 803B 4C7EF25312B4
Nickel Oversupply – Apakah saham ANTM INCO bisa berpotensi rebound (2024) 12

Nickel adalah fully-recycable future metal sehingga sangat ESG. Namun, supply dunia paling banyak adalah Class 2 Nickel yakni dengan low purity, yang digunakan sebagai base pembuatan stainless steel atau NPI (Nickel Pig Iron). Sementara high-purity Nickel yang digunakan untuk battery dan alloys hanya ada kurang dari 30% supply dunia, padahal battery EV yang sedang ‘hot’. Dari sini tentu dunia akan mengejar produksi untuk Nickel Class 1.

B801E3BF F8CE 48F9 9A05 814F375B6890
Nickel Oversupply – Apakah saham ANTM INCO bisa berpotensi rebound (2024) 13

Ternyata, sebagai produsen Nickel terbesar di dunia, pangsa pasar Nickel Indonesia tidaklah dimiliki oleh pemerintah Indonesia. Namun sebagian besar dimiliki oleh China melalui beberapa perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Misalnya NCKL (Harita Group, produsen Nickel sulfat terbesar, fokus Nickel class 1) sebagian dimiliki oleh investor China. Selain itu ada INCO dari Vale (Brazil) namun mau diakuisisi Indonesia, serta ANTM.

Saham ANTM dan INCO fokusnya awalnya di Nickel Class 2 maupun Nickel sulfat yang diekspor ke Jepang. Namun saat ini sudah mulai melakukan fokus ke Nickel Class 1 dengan metode ekstraksi hydrometallurgy dengan HPAL (high pressured acid leaching).

0D463002 6FDF 4751 97BB 0A3AAA99E740
Nickel Oversupply – Apakah saham ANTM INCO bisa berpotensi rebound (2024) 14

Makin banyaknya produsen Nickel yang mulai memproduksi Nickel Class 1 awalnya disebabkan proyeksi tingginya demand dengan CAGR diatas 28% hingga 2040 akibat penggunaan EV battery yang massive. Namun tingginya tingkat produksi Nickel namun tidak disertai tingginya timgkat konversi EV, membuat Nickel menjadi oversupply, paling tidak hingga 2024 ini. Karena potensi oversupply ini membuat harga komoditas Nickel anjlok ke titik terendah dalam 5 tahun terakhir.

image 10
Nickel Oversupply – Apakah saham ANTM INCO bisa berpotensi rebound (2024) 15

Adopsi NMC battery yang melambat juga diakibatkan naiknya adopsi jenis battery LFP (Lithium iron phosphate battery) dimana LFP lebih murah dan lifespan lebih tinggi walaupun bottle-neck nya adalah lower-density energy dibandingkan NMC. LFP tidak membutuhkan Nickel sehingga bisa menurunkan adopsi Nickel Class 1.

333C625D EF8D 485E 8984 05D2F8C7C604
Nickel Oversupply – Apakah saham ANTM INCO bisa berpotensi rebound (2024) 16

Coba lihat Gambar kanan diatas, terlihat bahwa supply Indonesia naik lebih dari 3x hanya dalam 3 tahun terakhir dengan supply China dan dunia cenderung tetap. Hal ini menyebabkan imbalance, padahal per 2023, market China sebagai produsen stainless steel dan EV terbesar dunia melambat sehingga tidak mampu menyerap seluruh supply yang ada, memberikan potensi penumpukan inventory pada saham Nickel.

A9BF451E 2F62 4B59 9727 3CA2015B119D
Nickel Oversupply – Apakah saham ANTM INCO bisa berpotensi rebound (2024) 17

Dengan naiknya supply, jelas harga Nickel akan berpotensi terus turun dalam jangka pendek dalam 1 tahun kedepan. Harga saat ini di 15-16 ribu dimana masih tergolong harga menengah, namun kalaupun berpotensi turun saya rasa tidak akan turun dibawah 10 ribu. Karena cash cost kebanyakan produsen Nickel adalah di 9-10 ribu. Dibawah itu, tidak akan ada perusahaan bertahan apalagi produsen dengan pyrometallurgy (smelting), sehingga mau tidak mau pemerintah akan turun tangan.

Dengan turunnya earning, diproyeksikan 2024F PER menjadi double digit 10x – 25x, dimana untuk saham komoditas, nilai ini menjadi terlihat sangat mahal, terutama saham ANTM dan INCO dimana volume penjualannya tidak ada banyak berubah sehingga dengan turunnya harga komoditasnya, diproyeksikan mengalami minus growth. Sementara NCKL dan MBMA dengan kenaikan volume yang massive, penurunan harga komoditas selama masih bisa di level 15 ribu, masih bisa mengalami positive growth, namun tidak adanya dividend membuat tidak adanya uang tunggu.

image 9
Nickel Oversupply – Apakah saham ANTM INCO bisa berpotensi rebound (2024) 18

Namun saya prefer wait and see saja hingga ada koreksi produksi dan harga saham lebih lanjut hingga supply and demand terjustifikasi dan terlihat adanya rebound dari spot price Nickel. Jangan masuk ketika harga komoditasnya sedang downtrend namun secara valuasi masih cukup mahal tanpa dividend yield yang lumayan sebagai bemper.

Paling tidak beberapa skenario perlu terjadi hingga price recovery muncul: (1) Pulihnya demand China yang hilang selama 2023 diikuti tumbuhnya industri besi baja dunia, (2) Slow down dari produksi Nickel Indonesia, (3) Naiknya adopsi dari EV dan battery yang ditandai dengan meningkatnya transformasi kendaraan listrik dunia (dan Indonesia).


whatsapp chat clear whatsapp share clear


One response to “Nickel Oversupply – Apakah saham ANTM INCO bisa berpotensi rebound (2024)”
  1. […] Selain itu, kekhawatiran juga timbul terkait penurunan permintaan nikel karena industri kendaraan listrik (EV) cenderung mengadopsi baterai dengan teknologi kimia Lithium Iron Phosphate (LFP) yang lebih ekonomis, sambil menawarkan siklus hidup yang lebih panjang (~3.000 siklus dibandingkan dengan 800-2.000 siklus pada teknologi kimia nikel) dan risiko yang lebih rendah dari bahaya kebakaran. Berbagai sumber (Fastmarkets, ARK Investment) telah menunjukkan bahwa tren menunjukkan baterai LFP akan semakin dominan di masa depan, menggantikan popularitas baterai Nickel Manganese Cobalt (NMC). Cek tulisan sebelumnya di https://sahambagger.com/blog/nickel-oversupply-apakah-saham-antm-inco-bisa-berpotensi-rebound-2024/ […]

Leave a Reply

Sahambagger CS
Send via WhatsApp